LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Program unggulan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis (MBG), resmi dimulai di Kabupaten Ende pada Senin, 17 Februari 2025.
Salah satu sekolah yang menerima manfaat program ini adalah SMK Negeri 2 Ende, yang mencatatkan jumlah penerima sebanyak 2.280 siswa pada hari pertama pelaksanaan.
Kepala SMK Negeri 2 Ende, Fransiskus Soares, mengungkapkan bahwa total siswa di sekolah tersebut berjumlah 2.394 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, sebanyak 114 siswa tidak menerima paket makan bergizi gratis karena mereka sedang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di berbagai tempat.
“Jumlah siswa kami 2.394 orang, tetapi karena ada 114 siswa yang sedang PKL, maka yang menerima MBG hari ini sebanyak 2.280 orang,” jelas Fransiskus kepada LiputanFlores.com setelah memantau langsung proses distribusi makanan di sekolahnya.
Keterlambatan Distribusi hingga 2 Jam
Meski program ini berjalan dengan baik, Fransiskus mengakui bahwa terjadi keterlambatan dalam pendistribusian paket makan bergizi ke sekolahnya.
Paket makanan yang seharusnya tiba lebih awal mengalami keterlambatan hampir dua jam.
Ia memahami kendala ini dan menilai bahwa hal tersebut wajar mengingat ini adalah hari pertama pelaksanaan program dengan skala besar.
“Menyiapkan makanan dalam jumlah ribuan tentu bukan hal yang mudah. Karena ini hari perdana, kami bisa memaklumi keterlambatan tersebut. Namun, kami berharap ke depan bisa lebih lancar,” ujar Fransiskus.
Siswa Makan dengan Tangan, Sekolah Sudah Sosialisasi
Dalam pelaksanaan hari pertama, sejumlah siswa tampak menikmati makanan mereka tanpa menggunakan sendok.
Hal ini sempat menjadi perhatian, namun Fransiskus menegaskan bahwa pihak sekolah sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terkait tata cara penerimaan makanan bergizi gratis ini.
Menurutnya, siswa sudah diimbau untuk membawa sendok dan air minum sendiri, namun karena ini hari pertama, banyak yang masih belum terbiasa.
Ke depan, pihak sekolah akan mengkoordinasikan hal ini melalui wali kelas agar setiap siswa lebih siap.
“Kami sudah sosialisasikan sebelumnya, tetapi karena ini masih perdana, ada anak-anak yang belum membawa sendok dan air minum. Ke depan, hal ini akan lebih tertata dan langsung dikoordinasi oleh wali kelas masing-masing,” tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat membantu pemenuhan gizi bagi para siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dengan evaluasi dan koordinasi lebih lanjut, diharapkan program ini dapat berjalan lebih efektif dan lancar di hari-hari berikutnya.