Jalan Putus di Tou, Ekonomi Warga Lumpuh, Pemerintah ke Mana?

Avatar photo

- Redaksi

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Arkadeus Aku Suka Editor : Redaksi Dibaca 3,707 Kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga gotong motor nyebrang ke sebelah jalan, kondisi ini masih berlangsung hingga saat ini, walaupun airnya sudah surut (Ket Foto ; Screenshot dari video warga)

Warga gotong motor nyebrang ke sebelah jalan, kondisi ini masih berlangsung hingga saat ini, walaupun airnya sudah surut (Ket Foto ; Screenshot dari video warga)

LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Sepekan sudah akses utama jalur pantai utara Kabupaten Ende lumpuh total.

Ruas jalan provinsi di Desa Tou, Kecamatan Kotabaru, yang menjadi urat nadi penghubung antara Mbay dan Maumere, hancur diterjang banjir.

Akibatnya, arus transportasi macet, roda ekonomi melambat, dan nasib para pedagang kecil terombang-ambing tanpa kepastian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Enabara, suasana sepi. Pedagang yang biasanya menggantungkan hidup dari lalu lintas penumpang kini harus menerima kenyataan pahit: penghasilan mereka anjlok. Seorang pedagang kaki lima menceritakan kepada liputanflores.com jumat 14 Maret 2025

Baca Juga :  Jelang Hari Pers Nasional Polres Ende dan PAWE Gelar Olahraga Bersama

“Mobil dari Mbay ke Maumere sudah hampir satu minggu tidak jalan, penghasilan kami juga menurun,” ujarnya dengan nada kecewa.

Lanjutnya “Biasanya sehari bisa dapat Rp 400-500 ribu, sekarang tidak sampai setengahnya.”

Tidak hanya pedagang kecil, para sopir travel yang biasa melintas pun terpaksa menghentikan operasinya.

Bisnis logistik yang mengandalkan jalur darat juga terkena imbas. Beras, sayur-mayur, dan kebutuhan pokok lainnya kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan lebih mahal.

Baca Juga :  Kapolsek Ndona Berbagi Sembako di Tengah Musrenbang, Warga Apresiasi Kepedulian Sosial

Ironisnya, meski jalan putus sudah berlangsung beberapa hari, belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Warga setempat mengaku belum melihat adanya alat berat atau perbaikan darurat untuk membuka kembali akses jalan.

Kami mencoba menghubungi pihak terkait di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban yang jelas mengenai kapan perbaikan akan dilakukan.

Seorang tokoh masyarakat di Kotabaru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya.

“Ini jalan provinsi, seharusnya pemerintah cepat tanggap. Kalau dibiarkan lama, ekonomi masyarakat semakin terpuruk,” ujarnya.

Baca Juga :  Kadis Mensi Gaungkan Revolusi Mental ; Membangun Ekosistem Pendidikan Berkualitas di Ende

Harapan masyarakat hanya satu: pemerintah segera bertindak. Banjir yang merusak jalan memang tidak bisa dihindari, tetapi respons yang lamban hanya akan memperburuk situasi.

“Kalau jalan ini tidak segera diperbaiki, kami tidak tahu harus bagaimana,” tutur Bibi Loni, penuh harap.

Sementara itu, warga dan para pelaku usaha di wilayah utara Kabupaten Ende menunggu dengan waswas: akankah pemerintah bergerak cepat, atau mereka harus terus berjuang sendiri dalam ketidakpastian?

Berita Terkait

Hilirisasi Pertanian NTT, Biomassa Gamal Menuju Energi Hijau
Rayakan 13 Tahun Perjalanan SMP Negeri Aewora, Semangat, Kebersamaan, dan Harapan Masa Depan
Jembatan Ambruk di Desa Tou, Warga dan Aparat Akan Bangun Jalan Darurat
Membangun Sinergi, Kapolres Ende Silaturahmi ke Muhammadiyah
Unika St. Paulus Ruteng Gelar Pelatihan Kepemimpinan di Era Digital
Pelni Siapkan Tiga Kapal untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025
Kapolres Ende Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Jelang Ramadhan
Dugaan Penyimpangan Minyak Goreng Minyakita di Labuan Bajo, Polisi Lakukan Sidak
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:24 WITA

Hilirisasi Pertanian NTT, Biomassa Gamal Menuju Energi Hijau

Minggu, 16 Maret 2025 - 07:29 WITA

Rayakan 13 Tahun Perjalanan SMP Negeri Aewora, Semangat, Kebersamaan, dan Harapan Masa Depan

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:29 WITA

Jembatan Ambruk di Desa Tou, Warga dan Aparat Akan Bangun Jalan Darurat

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:40 WITA

Jalan Putus di Tou, Ekonomi Warga Lumpuh, Pemerintah ke Mana?

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:40 WITA

Polisi dan Jurnalis di Labuan Bajo Gelar Buka Puasa Bersama dan Bagikan Takjil

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:31 WITA

Pelni Siapkan Tiga Kapal untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:14 WITA

Kapolres Ende Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Jelang Ramadhan

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:11 WITA

Wakil Bupati Flores Timur Tanam Pohon di Lereng Ile Boleng

Berita Terbaru

Tim Satresnarkoba Polres Manggarai Barat Tangkap dua ABK pengedar Narkoba di Labuan Bajo

Manggarai Barat

Tim Satresnarkoba Tangkap Dua ABK Pengedar Narkoba Di Labuan Bajo

Sabtu, 15 Mar 2025 - 07:11 WITA