LIPUTANFLORES.COM|KUPANG, – Gubernur Terpilih Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pertanian sebagai motor utama pembangunan ekonomi di NTT.
Dalam rapat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta jajaran kepala daerah dan unsur Forkopimda di Jakarta, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian.
Pertanian Sebagai Mesin Penggerak Ekonomi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, Melki Laka Lena menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mengangkat ekonomi NTT sekaligus mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
Menurutnya, pemerintah daerah siap menjalankan berbagai program pertanian berbasis teknologi modern guna meningkatkan produksi dan efisiensi.
“Kami pastikan dengan dukungan pemerintah pusat, kami akan bekerja sama agar pertanian benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami akan memanfaatkan teknologi terbaru untuk memaksimalkan produksi dan efisiensi pertanian di NTT,” ujar Melki Laka Lena.
Ia menegaskan bahwa pendekatan berbasis inovasi dan pemanfaatan teknologi pertanian akan menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas petani serta menjaga ketahanan pangan di NTT.
Selain itu, penguatan infrastruktur pertanian seperti irigasi, alat pertanian modern, dan akses pasar bagi para petani juga menjadi perhatian utama.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menyatakan dukungan penuh pemerintah pusat dalam pengembangan sektor pertanian di NTT.
Menurutnya, pertanian memiliki peran strategis dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya melihat ada cahaya dari NTT, ada getaran dan harapan besar di sana. Jika pertanian bergerak, semua sektor akan bergetar. Ini kesempatan emas untuk menekan angka kemiskinan di NTT hingga di bawah 10 persen, bahkan 5 persen dalam lima tahun ke depan,” ungkap Mentan optimistis.
Sebagai langkah nyata, pemerintah pusat menargetkan pengembangan 188 ribu hektare lahan pertanian di NTT pada tahun ini.
Mentan juga memastikan bahwa Kementerian Pertanian akan mendukung penuh dengan menyediakan berbagai fasilitas, seperti irigasi, pompa air, traktor, serta alat dan sarana produksi pertanian lainnya.
Selain itu, Mentan menekankan pentingnya penguatan sektor peternakan dan perikanan di NTT.
Dengan luasnya lahan yang tersedia dan potensi sumber daya alam yang melimpah, NTT dinilai mampu menjadi salah satu daerah swasembada pangan di Indonesia.
Konsep Swasembada Pangan di NTT
Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, juga mengungkapkan bahwa NTT memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Menurutnya, selain pertanian, sektor peternakan dan perikanan juga memiliki prospek cerah untuk dikembangkan secara lebih luas.
“Kami mengajukan konsep swasembada pangan di NTT, termasuk swasembada beras, jagung, daging, dan garam. Pak Mentan langsung memberikan instruksi untuk mematangkan rencana ini agar segera dieksekusi secara kolaboratif. Ini juga menjadi langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan dan stunting di NTT,” terang Andriko.
Pembangunan bendungan strategis nasional juga menjadi bagian dari rencana besar ini. Dengan adanya bendungan dan sistem irigasi yang memadai, hasil pertanian diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
Selain itu, peningkatan akses pasar bagi para petani dan peternak menjadi perhatian utama agar hasil produksi mereka dapat dijual dengan harga yang kompetitif.
Sinergi Pemerintah dan Masyarakat
Untuk mewujudkan visi besar ini, Melki Laka Lena menegaskan pentingnya peran aktif semua pihak, termasuk petani, pengusaha, akademisi, dan masyarakat umum.
Menurutnya, keberhasilan program pertanian tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat dalam mengoptimalkan potensi yang ada.
“Kami ingin membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memastikan bahwa para petani mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik. Ini adalah momentum untuk menciptakan perubahan nyata di NTT,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat serta semangat kolaborasi yang kuat, sektor pertanian di NTT diyakini dapat berkembang pesat dan menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan dalam menekan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT dalam lima tahun ke depan.