LIPUTANFLORES.COM|ENDE, Komitmen memperkuat karakter petani sebagai pelaku usaha kini mulai nyata di Kabupaten Ende.
Sabtu (17/5/2025), Asosiasi Petani Hortikultura “Sa Ate” resmi dideklarasikan di Desa Ratewati, Kecamatan Wewaria.
Inisiatif ini menandai transformasi besar, dari petani konvensional menjadi petani berjiwa wirausaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan anggota awal sebanyak 125 orang, Asosiasi ini menghimpun petani hortikultura sukses dari berbagai kecamatan.
Fokus mereka tak lagi sekadar menanam, tapi mengelola usaha hortikultura secara profesional dan berorientasi pasar.
“Mereka mampu merencanakan usaha, mengambil risiko, mencari teknologi & pasar. Ini bukan petani biasa,” ujar Felix Meko, Koordinator BPP Welamosa.
Komoditas utama yang dikembangkan adalah cabai keriting dengan estimasi produksi 250 ton, tomat 240 ton, dan cabai rawit 25 ton.
Salah satu anggota, petani berusia 38 tahun di Ratewati, berhasil menghasilkan 3 ton dari 2.500 pohon cabai, dengan omzet awal mencapai Rp 90 juta.
Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda menyebut Asosiasi ini sebagai garda depan pasokan sayur lokal, termasuk untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Halaman : 1 2 Selanjutnya