LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini, membuat Tembok Penahan Tanah (TPT) di desa Kanganara rubuh
Tembok Penahanan Tanah (TPT) yang dikerjakan pada tahun 2019 menggunakan Dana Desa (DD) itu rubuh sepanjang 20 meter, selasa 21 januari 2025
Rubuhnya TPT tersebut karena tekanan air yang meningkat, dan erosi tanah di sekitar Tembok Penahan Tanah (TPT)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan Kayatanus Amatus Damba kepada liputanflores.com selasa, 21 Januari 2025 malam
Amatus menjelaskan, akibat dari runtuhan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut, material runtuhan menimpa sebuah rumah warga yang berada bagian bawah tembok
Kerugian yang timbul akibat reruntuhan tersebut ditaksir sekitar puluhan juta rupiah
Basilius Agung Taba, pemilik rumah yang tertimbun reruntuhan material Tembok Penahan Tanah (TPT) mengatakan sebagian rumahnya tertimbun material tanah, lumpur dan batu
“Sebagian rumah tertimbun lumpur, tanah, batu, ya kerugiannya di taksir sekitar puluhan juta, ya ini kejadian tadi pagi” Ungkap Basilius
Ia pun berharap dengan kondisi yang di alami ini bisa mendapat perhatian dari pemerintah setempat, terutama pemerintah desa Kanganara