Bertani Secara Konvensional, Petani Di Kanganara Butuh Bantuan Pemerintah

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Arkadeus Aku Suka Editor : Redaksi Dibaca 714 Kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani desa Kanganara/Sumber Foto : Aristo Beda

Petani desa Kanganara/Sumber Foto : Aristo Beda

LIPUTANFLORES|ENDE, – Para petani di desa Kanganara, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menggunakan metode pertanian konvensional dalam menggarap lahan baik ladang maupun sawah.

Hal ini diungkapkan salah satu petani di desa Kanganara, Aristo Beda kepada media ini melalui pesan Whatsapp rabu 8 Januari 2025 malam

Menurut Aristo Beda, metode pertanian konvensional mengandalkan peralatan seadanya, hal ini menyebabkan rendahnya produktivitas hasil panen

Ia menjelaskan, masyarakat desa Kanganara mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani
di atas lahan seluas kurang lebih 56 hektar sawah

Didesa Kanganara sendiri ada satu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari enam Kelompok Tani (Poktan)

Namun dalam melakukan aktivitas sehari – hari petani setempat masih menggunakan alat-alat tradisional seperti cangkul, tofa, parang, sabit, dan sejenisnya

Baca Juga :  Temui Pj. Bupati Ende, Begini Kata Yosef Benediktus Badeoda

Petani kami kesulitan meningkatkan produktivitas hasil panen karena tidak memiliki akses ke teknologi pertanian modern

Berita Terkait

Pelaku Curanmor di Manggarai Timur Berhasil Digagalkan di Labuan Bajo
Juventus Prima Yoris Kago, Apresiasi Retret Kepala Daerah di Magelang, Upaya Sinergi Pusat dan Daerah
Gelar Operasi Keselamatan Turangga 2025, Polisi Minta Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
Kecelakaan Maut di Jalan Jenderal Sudirman, Sikka: Satu Tewas, Dua Luka-luka
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Tegaskan Budaya Kerja Berbasis Transformasi, Kolaborasi, dan Karakter
Inspirasi Banyak Pihak, Bripka Andri Sisihkan Tunjangan untuk Bantu Anak Sekolah
Pemkab Sikka Perketat Pengawasan Pasar, Cegah Peredaran Daging Ternak Terinfeksi ASF
Jalur Strategis di Ende Nyaris Putus, Warga Tagih Respons Pemerintah
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:24 WITA

Hilirisasi Pertanian NTT, Biomassa Gamal Menuju Energi Hijau

Minggu, 16 Maret 2025 - 07:29 WITA

Rayakan 13 Tahun Perjalanan SMP Negeri Aewora, Semangat, Kebersamaan, dan Harapan Masa Depan

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:29 WITA

Jembatan Ambruk di Desa Tou, Warga dan Aparat Akan Bangun Jalan Darurat

Jumat, 14 Maret 2025 - 19:40 WITA

Jalan Putus di Tou, Ekonomi Warga Lumpuh, Pemerintah ke Mana?

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:40 WITA

Polisi dan Jurnalis di Labuan Bajo Gelar Buka Puasa Bersama dan Bagikan Takjil

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:31 WITA

Pelni Siapkan Tiga Kapal untuk Angkutan Mudik Lebaran 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:14 WITA

Kapolres Ende Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Jelang Ramadhan

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:11 WITA

Wakil Bupati Flores Timur Tanam Pohon di Lereng Ile Boleng

Berita Terbaru

Tim Satresnarkoba Polres Manggarai Barat Tangkap dua ABK pengedar Narkoba di Labuan Bajo

Manggarai Barat

Tim Satresnarkoba Tangkap Dua ABK Pengedar Narkoba Di Labuan Bajo

Sabtu, 15 Mar 2025 - 07:11 WITA