LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Konsentrasi hirarki gereja dalam menjalankan misi keberpihakan terhadap lingkungan hidup dan alam Flores dinilai punya tendensi khusus
Dugaan sementara untuk menutup kerusakan lingkungan di wilayah Ropa, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini diungkapkan Marianus Laka sekretaris pemuda pancasila saat diwawancarai media ini, melalui sambungan telepon jumad 10 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ryan Laka, sikap hirarki gereja dalam menolak hadirnya aktivitas geotermal di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) umumnya dinilai tidak berimbang, bahkan tebang pilih
Pasalnya PLTU Ropa yang dioperasikan melalui batubara sebetulnya telah merusak lingkungan hidup masyarakat yang ditinggal dan menetap di wilayah setempat.
Dampak dari kerusakan tersebut mulai terasa oleh masyarakat Ropa khususnya dan pantura umumnya antara lain anjloknya hasil pertanian, kehidupan ekosistem laut yang memburuk dan polusi udara yang tidak sehat.
Belum lagi kerusakan lingkungan lainnya yang mengerikan yang menyebabkan eksistensi alam sudah mulai tak ramah mengancam kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Halaman : 1 2 Selanjutnya