Home / Ende / NTT

Konser Sound System di Lapangan Brimob Ende Dihentikan Sebelum Magrib, Situasi Berangsur Kondusif

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 23 Februari 2025 - 21:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Arkadeus Aku Suka Editor : Redaksi Dibaca 209 Kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lomba Soundsistem di lapangan Brimob Ende (Foto ; Ilustrasi)

Lomba Soundsistem di lapangan Brimob Ende (Foto ; Ilustrasi)

LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Konser sound system yang berlangsung di Lapangan Brimob Ende pada Minggu, 23 Februari 2025, resmi dihentikan sebelum Magrib.

Keputusan ini diambil langsung oleh pemilik lokasi, yaitu Brimob Ende, melalui pernyataan yang disampaikan oleh Wadanki Brimob Ende, Bernad.

Penghentian acara ini dilakukan demi menjaga kenyamanan warga sekitar yang merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bernad menegaskan bahwa kegiatan cek sound maupun konser sound system harus segera dihentikan karena sudah mengganggu ketertiban umum.

Dalam imbauannya, ia meminta kepada seluruh pemilik sound system untuk menghormati kenyamanan masyarakat.

“Kami mengimbau kepada 35 pemilik sound system agar segera menghentikan kegiatan cek sound ini karena sudah mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Kami berharap ke depan ada koordinasi yang lebih baik sebelum menggelar acara seperti ini,” ujar Bernad dalam keterangannya.

Baca Juga :  PAWE Gelar Aksi "Clean Up Sampah" di Pantai Kota Raja Ende dalam Rangka Hari Pers

Berdasarkan pantauan liputanflores.com konser ini berhasil menarik perhatian sekitar tiga ribu penonton yang memadati Lapangan Brimob Ende.

Ribuan orang tersebut datang untuk menyaksikan aksi cek sound dan konser yang menghadirkan berbagai sistem audio dari berbagai daerah.

Namun, setelah adanya imbauan tegas dari pihak Brimob Ende, kegiatan tersebut segera dihentikan, dan penonton mulai meninggalkan lokasi secara tertib.

Arman, warga yang tinggal tidak jauh dari lapangan mengungkapkan rasa lega atas penghentian acara ini.

Baca Juga :  KPU Ende Beri Santunan Duka Ke Ahli Waris PPS dan Sekretariat Yang Meninggal

Mereka mengeluhkan bahwa suara yang dihasilkan dari konser sound system cukup mengganggu, terutama bagi mereka yang ingin beristirahat atau beribadah menjelang Magrib.

“Suara dari konser ini sangat keras, bahkan sampai ke rumah kami yang jaraknya cukup jauh dari lapangan. Kami sangat bersyukur pihak Brimob segera mengambil tindakan,” ungkap Arman

Sementara itu, beberapa pemilik sound system menyayangkan penghentian acara ini, mengingat mereka telah melakukan persiapan dalam waktu yang cukup lama.

Namun, mereka tetap menghormati keputusan yang diambil oleh pihak Brimob Ende.

“Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, termasuk membawa peralatan dari luar kota. Sayang sekali harus dihentikan, tetapi kami memahami jika ini demi kenyamanan masyarakat,” ujar salah satu pemilik sound system.

Baca Juga :  Berpartisipasi Dalam Tour of Kemala 2025 di Yogyakarta, Polda NTT Dorong Gaya Hidup Sehat dan Interaksi Budaya

Setelah konser dihentikan, pihak keamanan dengan sigap mengawal penonton untuk meninggalkan lokasi secara tertib.

Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat tersendat akibat ramainya pengunjung, berangsur-angsur kembali normal.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Lapangan Brimob Ende dilaporkan sudah kembali kondusif tanpa adanya insiden yang berarti.

Ke depan, diharapkan ada koordinasi yang lebih baik antara penyelenggara acara dan pihak berwenang agar kegiatan seperti ini dapat berjalan dengan lebih teratur tanpa mengganggu ketertiban umum. Selain itu, masyarakat juga berharap agar pihak penyelenggara memperhatikan aspek kenyamanan warga sekitar sebelum menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kebisingan tinggi.

Berita Terkait

Kebersamaan dalam Ramadan, Pegadaian Ende Salurkan Santunan untuk Anak Yatim
Festival Ramadan Cemerlang 2025, Pegadaian Ende Salurkan Santunan Rp 10 Juta untuk Anak Yatim
Dongkrak Ekonomi Rakyat, PT Pegadaian Ende Gandeng 30 UMKM Gelar Festival Ramadan
Arah Baru Ende ; Antara Janji Bupati dan Realita di Lapangan
Program 100 Hari Kerja Bupati Ende, Langkah Awal Menuju Perubahan
Polres Ende Tertibkan Balap Liar di Jalan Eltari, Delapan Motor Diamankan
Bocah 9 Tahun Di Maumere, Tenggelam Di Pantai Harapan Jaya
Polres Ende Bagikan Takjil untuk Masyarakat, Sekaligus Imbau Tertib Berlalu Lintas
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 12:16 WITA

Pemkab Lembata Gandeng RRI untuk Promosi Budaya dan Pariwisata Lewat Siaran Edukatif

Sabtu, 26 April 2025 - 08:55 WITA

Panen Perdana Cabai, Polsek Ndona Dukung Ketahanan Pangan di Ende

Jumat, 25 April 2025 - 07:51 WITA

Dr. Domi Mere Dinilai Layak Pimpin Golkar Ende

Kamis, 24 April 2025 - 19:49 WITA

Bupati Lembata Hadiri Acara Perpisahan Pastor Antoni di Paroki Santo Fransiskus de Sales

Rabu, 23 April 2025 - 10:47 WITA

Gubernur Melki Laka Lena Fokus Kembangkan Pariwisata NTT Berbasis Desa dan Berkelanjutan

Senin, 21 April 2025 - 15:41 WITA

Spirit Kartini 2025, Emansipasi Perempuan Menjadi Suluh Kemajuan Bangsa

Selasa, 15 April 2025 - 19:00 WITA

KM. Awu Jadi Primadona Arus Mudik & Balik Lebaran 2025

Selasa, 15 April 2025 - 17:47 WITA

Polres Ende Laksanakan Operasi Semana Santa Turangga 2025 Demi Pengamanan Paskah di NTT

Berita Terbaru

Adrianus So, Simpatisan Partai Golkar Kabupaten Ende/Foto ; Dokpri

Regional

Dr. Domi Mere Dinilai Layak Pimpin Golkar Ende

Jumat, 25 Apr 2025 - 07:51 WITA