LIPUTANFLORES.COM|ENDE, – Konser sound system yang berlangsung di Lapangan Brimob Ende pada Minggu, 23 Februari 2025, resmi dihentikan sebelum Magrib.
Keputusan ini diambil langsung oleh pemilik lokasi, yaitu Brimob Ende, melalui pernyataan yang disampaikan oleh Wadanki Brimob Ende, Bernad.
Penghentian acara ini dilakukan demi menjaga kenyamanan warga sekitar yang merasa terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bernad menegaskan bahwa kegiatan cek sound maupun konser sound system harus segera dihentikan karena sudah mengganggu ketertiban umum.
Dalam imbauannya, ia meminta kepada seluruh pemilik sound system untuk menghormati kenyamanan masyarakat.
“Kami mengimbau kepada 35 pemilik sound system agar segera menghentikan kegiatan cek sound ini karena sudah mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Kami berharap ke depan ada koordinasi yang lebih baik sebelum menggelar acara seperti ini,” ujar Bernad dalam keterangannya.
Berdasarkan pantauan liputanflores.com konser ini berhasil menarik perhatian sekitar tiga ribu penonton yang memadati Lapangan Brimob Ende.
Ribuan orang tersebut datang untuk menyaksikan aksi cek sound dan konser yang menghadirkan berbagai sistem audio dari berbagai daerah.
Namun, setelah adanya imbauan tegas dari pihak Brimob Ende, kegiatan tersebut segera dihentikan, dan penonton mulai meninggalkan lokasi secara tertib.
Arman, warga yang tinggal tidak jauh dari lapangan mengungkapkan rasa lega atas penghentian acara ini.
Mereka mengeluhkan bahwa suara yang dihasilkan dari konser sound system cukup mengganggu, terutama bagi mereka yang ingin beristirahat atau beribadah menjelang Magrib.
“Suara dari konser ini sangat keras, bahkan sampai ke rumah kami yang jaraknya cukup jauh dari lapangan. Kami sangat bersyukur pihak Brimob segera mengambil tindakan,” ungkap Arman
Sementara itu, beberapa pemilik sound system menyayangkan penghentian acara ini, mengingat mereka telah melakukan persiapan dalam waktu yang cukup lama.
Namun, mereka tetap menghormati keputusan yang diambil oleh pihak Brimob Ende.
“Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, termasuk membawa peralatan dari luar kota. Sayang sekali harus dihentikan, tetapi kami memahami jika ini demi kenyamanan masyarakat,” ujar salah satu pemilik sound system.
Setelah konser dihentikan, pihak keamanan dengan sigap mengawal penonton untuk meninggalkan lokasi secara tertib.
Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat tersendat akibat ramainya pengunjung, berangsur-angsur kembali normal.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Lapangan Brimob Ende dilaporkan sudah kembali kondusif tanpa adanya insiden yang berarti.
Ke depan, diharapkan ada koordinasi yang lebih baik antara penyelenggara acara dan pihak berwenang agar kegiatan seperti ini dapat berjalan dengan lebih teratur tanpa mengganggu ketertiban umum. Selain itu, masyarakat juga berharap agar pihak penyelenggara memperhatikan aspek kenyamanan warga sekitar sebelum menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kebisingan tinggi.