LIPUTAN FLORES.COM|ENDE, – Komunitas Adat Saga, Desa Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, NTT menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Pengurus Besar (RPB) XXXV Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang digelar meriah pada Selasa, 10 Juni 2025.
Kegiatan diawali dengan Tarian Simo Gemi, sebuah tarian tradisional khas Saga yang dibawakan oleh 10 siswa SDK Saga. Tarian ini menjadi simbol penyambutan resmi terhadap tamu dan undangan yang hadir.
Tarian dipandu oleh seorang dewasa yang menyampaikan sapaan adat, didampingi oleh para mosalaki (tokoh adat) yang berdiri di sisi jalan menyambut kehadiran para peserta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upacara adat dilakukan di gerbang Kampung Adat Saga sebagai bentuk ritual penerimaan tamu serta tolak bala.
Ritual ini bertujuan memohon restu kepada Leluhur, Alam Semesta, dan Sang Pencipta agar seluruh rangkaian kegiatan RPB XXXV AMAN berlangsung lancar tanpa hambatan.
Menurut Philipus Kami, tokoh Masyarakat Adat Saga, ritual tersebut juga memiliki makna spiritual sebagai bentuk penerimaan tamu menjadi “anak adat”. Seekor babi disembelih sebagai simbol pembersihan dari unsur negatif dan permohonan perlindungan selama kegiatan berlangsung.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya