Kapal Induk Otonom, Masa Depan Pertahanan Maritim Indonesia

Avatar photo

- Redaksi

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Reporter : Arkadeus Aku Suka Editor : Redaksi Dibaca 184 Kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar. pengamat maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC),/Ket Foto : Dokpri

DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar. pengamat maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC),/Ket Foto : Dokpri

LIPUTANFLORES.COM|JAKARTA, – Sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas wilayah laut mencapai ± 5,8 juta km², Indonesia membutuhkan sistem pertahanan maritim yang efisien.

Namun, karakteristik geografis seperti perairan dangkal dan alur pelayaran sempit menjadi tantangan bagi pengoperasian kapal induk konvensional.

Captain Hakeng Jayawibawa dari IKAL SC menegaskan bahwa kapal induk bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga alat strategis dalam menjaga kedaulatan.

“Namun, Indonesia tidak membutuhkan kapal induk pesawat tempur seperti milik AS atau China. Kapal induk helikopter atau drone jauh lebih efektif,” ungkapnya.

Indonesia menghadapi ancaman di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Untuk itu, kapal induk harus mampu beradaptasi dengan kondisi wilayah.

Sebagai contoh, Iran telah mengembangkan kapal induk drone yang lebih hemat biaya dan fleksibel.

“Dibandingkan dengan kapal induk USS Gerald Ford yang berharga Rp 210 triliun, kapal induk helikopter dengan harga sekitar Rp 15,9 triliun lebih realistis untuk Indonesia,” tambah Captain Hakeng.

Baca Juga :  HUT ke-1 New TELSTRA : Majalah untuk Masyarakat, Suara Optimisme dari Alumni Lemhannas

Solusi terbaik bagi Indonesia adalah kapal induk berbasis drone dan otonom dengan tonase 20.000 – 30.000 ton.

Keunggulannya meliputi:
Operasi Fleksibel – Tidak membutuhkan landasan pacu besar.

Efisiensi Biaya – Biaya operasional lebih rendah dibandingkan kapal induk konvensional.

Adaptasi Geografis – Mampu beroperasi di perairan dangkal dan sempit.

Pengembangan kapal induk otonom tidak hanya meningkatkan pertahanan, tetapi juga memperkuat industri maritim nasional.

Baca Juga :  Kompak Indonesia Soroti Bantuan Kemanusiaan Yang Disalahgunakan, Di Lewotobi Laki - laki

“Kita harus menggandeng galangan kapal lokal dan industri pertahanan untuk membangun kapal ini secara mandiri,” tegas Captain Hakeng.

Indonesia membutuhkan kapal induk otonom yang modern, fleksibel, dan sesuai dengan kondisi geografisnya.

Dengan mengadopsi teknologi drone, Indonesia dapat memperkuat pertahanan maritim secara efektif dan efisien.

Berita Terkait

Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun Setelah Rayakan Paskah
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Dunia Berduka
RAKERNAS AMAN VIII, Masyarakat Adat Bangkit Melawan Pembangunan yang Merusak
Penolakan Proyek Geothermal di Flores Kian Menguat, FKKF Sebut Rakyat Selalu Jadi Korban
PMKRI Ende Resmi Laporkan Dugaan Korupsi ke KPK, Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung
Kurs Dolar AS Tembus Rp 17.000, Rupiah Melemah Akibat Tarif Impor AS
Gapmmi Desak Pemerintah Hadapi Tarif Impor AS 32% terhadap Produk Makanan dan Minuman Indonesia
Harga Emas Anjlok Tajam Akibat Tekanan Pasar Saham dan Kuatnya Dolar AS
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 12:16 WITA

Pemkab Lembata Gandeng RRI untuk Promosi Budaya dan Pariwisata Lewat Siaran Edukatif

Sabtu, 26 April 2025 - 08:55 WITA

Panen Perdana Cabai, Polsek Ndona Dukung Ketahanan Pangan di Ende

Jumat, 25 April 2025 - 07:51 WITA

Dr. Domi Mere Dinilai Layak Pimpin Golkar Ende

Kamis, 24 April 2025 - 19:49 WITA

Bupati Lembata Hadiri Acara Perpisahan Pastor Antoni di Paroki Santo Fransiskus de Sales

Rabu, 23 April 2025 - 10:47 WITA

Gubernur Melki Laka Lena Fokus Kembangkan Pariwisata NTT Berbasis Desa dan Berkelanjutan

Senin, 21 April 2025 - 15:41 WITA

Spirit Kartini 2025, Emansipasi Perempuan Menjadi Suluh Kemajuan Bangsa

Selasa, 15 April 2025 - 19:00 WITA

KM. Awu Jadi Primadona Arus Mudik & Balik Lebaran 2025

Selasa, 15 April 2025 - 17:47 WITA

Polres Ende Laksanakan Operasi Semana Santa Turangga 2025 Demi Pengamanan Paskah di NTT

Berita Terbaru

Adrianus So, Simpatisan Partai Golkar Kabupaten Ende/Foto ; Dokpri

Regional

Dr. Domi Mere Dinilai Layak Pimpin Golkar Ende

Jumat, 25 Apr 2025 - 07:51 WITA