LIPUTANFLORES.COM|JAKARTA, – Hari-hari belakang ini idiomatik mudik Lebaran semakin membahana, di mana mudik Lebaran adalah tradisi tahunan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Setiap tahun, jumlah pemudik terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan mobilitas yang semakin tinggi.
Pada tahun 2024, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, dengan hampir sepuluh persen di antaranya memilih menggunakan jalur laut untuk perjalanan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat pada tahun 2024 terjadi lonjakan pemudik yang cukup signifikan, yakni sebesar 56,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa tren peningkatan jumlah pemudik lewat jalur laut akan terus berlanjut.
Menurut DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar, bahwa untuk tahun 2025, proyeksi lonjakan pemudik diprediksi semakin besar, dan hal ini tentu membawa tantangan yang semakin kompleks di sektor transportasi laut.
Disebutkan oleh pengamat Maritim Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC) ini bahwa salah satu tantangan utama adalah keberadaan truk yang kelebihan muatan atau biasanya dikenal sebagai Over Dimension Over Loading (ODOL), keberadaan truk ODOL ini tidak hanya berbahaya bagi infrastruktur jalan tetapi juga kapal penyeberangan (kapal ferry).